Thursday, August 19, 2010

KELOLA WAKTU ANDA JIKA TIDAK INGIN GAGAL

Ismet Ali (*)
Master Coach Soft Skills

Kehidupan pribadi dan profesional pada dasarnya sama seperti kita mengikuti balapan. Apakah pada lintasan yang belum jelas (offroad) ataupun balapan pada lintasan yang sudah jelas seperti di vellodrome formula one.
Waktu memang musuh bagi seorang profesional, karena waktu merupakan satu sumberdaya yang tidak akan pernah tercukupi. Sekali waktu berlalu, dia tidak akan kembali lagi.
Setiap manusia mendapatkan waktu 24 jam per hari dan 365 hari per tahunnya. Akan tetapi beberapa profesional merasa hampir-hampir tidak punya waktu, bahkan untuk makan siang sekalipun. Sementara orang lain memiliki begitu berlimpah waktu yang bisa digunakannya baik menyelesaikan tujuan pribadi maupun target profesionalnya.
Kemampuan mengelola waktu (Time Management) ini biasanya membedakan antara manager SMART dan manager kebanyakan. Gambaran sinis mengenai hal ini sering kita dengar dari kalimat : ”bagaimana mampu mengelola orang lain kalau mengatur waktu sendiri saja tidak mampu ?
Kebanyakan kita mengelola waktu seperti seadanya saja. Kenyataannya kita memang jarang mengelolanya walaupun tahu bahwa kita harus mengelolanya dengan baik. Kita biasanya membiarkan diri dikuasai oleh pekerjaan ketimbang melakukan pekerjaan berdasarkan tahapan prioritas mana yang harus dikerjakan lebih dahulu. Kita lebih memilih banyak bekerja dari pada mengetahui waktu yang kita miliki untuk bekerja efektif. Kita lebih sering berpikir menyediakan waktu untuk orang lain yang menginginkan kita menyelesaikan permasalahannya yang seharusnya bisa mereka kerjakan sendiri. Kita tidak fokus pada penyelesaian pekerjaan penting kita.
Agar penggunaan waktu efektif dan efisien, maka kita perlu membuat check list penggunaan waktu setiap hari. Kebiasaan ini akan membuat kita bisa menghargai diri dalam penggunaan waktu yang semakin efektif setiap harinya. Ada 3 cara yang bisa digunakan dalam melakukan pengunaan waktu yang efektif.
Pertama, memotong beberapa tugas tertentu. Biasanya setiap hari kita mempunyai beberapa tugas yang perlu kita selesaikan. Agar waktunya cukup dan hasilnya baik maka anda perlu menentukan dulu kriteria pekerjaan itu apakah : mendesak atau penting. Saran yang bisa diberikan adalah potong pekerjaan-pekerjaan yang tidak mendesak. Selesaikan dulu yang mendesak baru pekerjaan yang penting.
Kedua, bekerja lebih efisien. Setiap profesional harus tahu berapa rate bayarannya per jam. Caranya gampang, jumlahkan pendapatan selama setahun, kemudian ditambahkan bonus atau komisi yang biasa anda dapat setiap tahun dan dibagi 230 hari kerja efektif setelah dikurangi cuti dan liburan. Angka itu selanjutnya dibagi 8 jam perhari. Jadi dari angka itu anda akan mendapatkan angka rupiah per jam. Agar semakin efisien maka anda harus meningkatkan kecepatan bekerja dibandingkan tahun, bulan dan hari sebelumnya.
Ketiga, merencanakan penggunaan waktu. Perencanaan yang baik dan benar adalah setengah dari kesuksesan. Oleh karena itu agar sukses terjadi setiap hari, maka perencanaan waktu harus dibuat setiap malam. Dampaknya akan sangat baik, karena saat bangun pagi kita akan sangat fokus terhadap gerakan tubuh kita. Kalaupun dalam perjalanan waktu terjadi sesuatu yang diluar rencana, maka kita akan cepat bisa melakukan antisipasi untuk segera kembali ke rencana kita semula.
Perencanaan pengelolaan waktu memang sepele, akan tetapi kesuksesan biasanya dibangun dari hal-hal yang sepele.
(Tulisan ini telah diterbitkan di Rubrik Konsultasi Soft Skills dalam Harian JogloSemar)

No comments:

Post a Comment